Ketua PTA Makassar Membuka Secara Resmi Muscab DYK Sul-Sel
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar membuka secara resmi musyawarah cabang Dharmayukti Karini Sulawesi Selatan. Musyawarah cabang DyK ini berlangsung di aula kantor Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Jum’at 14 Februari 2025.
Musyawarah cabang dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara yang juga selaku pelindung Dharmayukti cabang Sulawesi Selatan, para Hakim Tinggi PTA Makassar, Ketua Daerah Dharmayukti Karini serta seluruh pengurus dan anggota Dharmayukti Karini cabang Sulawesi Selatan.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Dr. Drs. H. Khaeril R., M.H., dalam sambutannya menyampaikan kepada ibu-ibu Dharmayukti Karini cabang Sul-sel agar selalu memberikan dukungan, dorongan dan kasih sayang, serta selalu mendoakan suaminya agar dapat meraih kesuksesan, baik sebagai pribadi personal maupun dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan. Istri seharusnya dilibatkan keberadaannya dalam mendampingi suami sebagai aparatur pengadilan dengan melibatkan dalam organisasi Dharmayukti Karini.
Harapan Dr. Khaeril selaku pelindung Dharmayukti Karini cabang Sul-Sel kepada para Ibu-ibu Dharmayukti Karini agar menjadi parner kepada para suaminya yang berada di lingkungan peradilan, serta mengingatkan agar menghindari hal-hal yang dapat merusak integritas aparatur peradilan dan institusi Mahkamah Agung.
Ketua PTA Makassar berharap setelah melakukan musyawarah cabang ini agar melakukan sosialisasi dari hasil musyawarah nasional yang ditindaklanjuti dengan musyawarah daerah dan musyawarah cabang. Dalam musyawarah ini agar merencanakan program yang realistis, yang bisa dilaksanakan dan bermanfaat kepada organisasi, sebagaimana tujuan berorganisasi adalah memberikan edukasi kepada anggota mengenai cara berorganisasi dan beradimistrasi. Dharmayukti Karini harus memperlihatkan bahwa Dharmayukti Karini adalah organisasi yang demokrat bukan otoriter. Dharmayukti Karini harus memberikan ruang kepada anggota untuk menyampaikan keinginannya dalam memajukan organisasi.
Terkait dengan tema musyawarah cabang ini adalah menuju organisasi wanita modern, yang berarti bahwa segala proses administrasi dilakukan melalui aplikasi. Pengurus dan anggota Dharmayukti Karini yang ada sekarang harus meninggalkan administrasi yang baik, yang tertata degan baik dan modern, ungkap Khaeril.