Ketua PTA Makassar Tekankan Pentingnya Membangun Kepercayaan Masyarakat Lewat Penghayatan Dan Pengamalan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung RI Pada Apel Senin dan Pembinaan Mental Rutin oleh Hakim Tinggi
Senin, 25 November 2024. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Dr. Drs. Khaeril R, M.H. sebagai Pembina Apel Senin memberikan amanat “Indeks prestasi Mahkamah Agung RI di tahun-tahun lalu itu berada pada indeks prestasi 84 persen lembaga yang tertinggi, namun setelah serentetan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum ASN Mahkamah Agung RI menyebabkan indeks prestasi runtuh sampai dititik 60 persen akan tetapi sedikit demi sedikit Mahkamah Agung RI menapak lagi membangun kepercayaan masyarakat, namun di tahun ini kembali lagi terulang beberapa peristiwa pelanggaran oleh oknum Mahkamah Agung sehingga indeks 84 persen yang telah kita capai kembali anjlok, oleh karena itu pentingnya :
- Kita membangun kepercayaan agar masyarakat dapat mempercayai kita di dalam melaksanakan pelayanan kepada para pencari keadilan;
- Mempertahankan kepercayaan masyarakat;
- Meningkatkan kepercayaan masyarakat;
- Memperbaiki kepercayaan dengan tidak ikut serta mensearch di media sosial hal-hal yang negatif dan tidak jelas kebenarannya kepada Masyarakat.
Karena selaku ASN, kita memiliki kode etik termasuk bagaimana kita membangun kepercayaan Masyarakat sebagaimana yang selalu kita bacakan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung RI, dan nilai itu bukan hanya hiasan bibir setiap hari senin kita ucapkan, tapi kita harus menerapkan nilai-nilai tersebut di dalam pola kehidupan kita sehari-hari oleh karena itu mari kita resapi, hayati dan amalkan semua nilai-nilai yang telah kita ucapkan tersebut”.
Senada dengan amanat Ketua, Hakim Tinggi Drs. Iskandar, S.H. juga menghimbau agar” kita selaku ASN senantiasa meningkatkan integritas seperti himbauan Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., agar kita dapat kembali meraih indeks prestasi 84 dari lembaga tinggi negara yang ada di Indonesia dalam hal pemberantasan korupsi, menurutnya “kita ini PNS sebenarnya telah dibarengi dan dipagari agar kita berintegritas, sudah ada instrument-instrumen yang dibuat untuk bagaimana seorang PNS dapat berintegritas yaitu dengan di “Sumpah” yang kita ucapkan saat awal kita menjadi PNS dan setiap kali akan menduduki suatu jabatan, jangan sampai kita melanggar sumpah sehingga yang kita bisa “disumpahi” . Dan ternyata dalam Alquran juga banyak ayat ayat Alquran yang mengingatkan bahwa “sumpah” yang kita ucapkan itu adalah janji, kita berjanji dibawah sumpah bahwa kita akan melaksanakan sesuatu pekerjaan dan tidak melaksanakan sesuatu pekerjaan semua telah dijelaskan dalam Alquran”.