KPTA Makassar Terima Mahasiswa PPL
Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Makassar Dr. Drs. H. Muh. Abduh Sulaeman, S.H.,M.H. Selasa 25 Juli 2023, menerima secara resmi mahasiswa dari Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang akan melaksanakan Praktikum Penguatan Lapangan (PPL) selama kurang lebih 1 (satu) bulan di PTA Makassar.
Penerimaan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai satu Kantor PTA Makassar tersebut, KPTA Muh. Abduh Sulaiman didampingi Panitera PTA Makassar Drs. Musbir dan Panitera Muda Banding PTA Makassar Hasbi, S.H., M.H., dan dihadiri pula Dosen Pembimbing Mahasiswa PPL dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Dr. Hj. Patimah, S.Ag., M. Ag. yang mendampingi para mahasiswa dalam acara penerimaan tersebut.
Dalam sambutan penerimaannya, Ketua PTA Makassar menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada Pimpinan Fakultas yang telah memilih PTA Makassar sebagai tempat untuk melengkapi kegiatan perkuliahan mahasiswa yang tentu saja dengan berbagai pertimbangan dari berbagai aspek, sehingga kami menyambut kehadiran para peserta PPL degan senang hati untuk bisa bergabung sementra dengan PTA Makassar.
Sebagaimana tujuan utama dari pelaksanaan PPL, yaitu untuk mengeksplorasi skill dari mahasiswa itu sendiri di luar teori mata kuliah yang telah didapatkan selama pelaksanaan pembelajaran, maka Ketua PTA Makassar sebagai salah satu alumni dari Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar tahun 1986 berharap, agar mahasiswa yang melaksanakan PPL dapat menimba ilmu dan pengetahuan di tempat ini dengan baik, sebagai bagian dari apa yang diterima selama ini dibangku perkuliahan yang nantinya sangat berharga ketika para mahasiswa telah selesai dan terjun kembali ke masyarakat. Tentu saja yang berkaitan dengan profesi hukum dan tidak harus di jajaran lembaga pengadilan, bisa saja ada yang menjadi Notaris, Pengacara dan berbagai macam profesi.
Melalui kesempatan tersebut Beliau juga menyampaikan kepada mahasiswa, sedikit gambaran tentang PTA Makassar di mana PTA Makassar adalah Pengadilan Tingkat Banding sehingga persidangan-persidangannya terbatas, hanya menyidangkan perkara-perkara yang putusannya dimintakan banding dari Pengadilan Agama Tingkat Pertama dan tidak memeriksa lagi orang-orang berperkara, tetapi hanya memeriksakan berkas perkara. Berbeda dengan di Pengadilan Agama, yang berhadapan langsug dengan penggugat/tergugat atau pemohon/termohon. Menurutnya, di sini lebih banyak memeriksa berkas yg dimintakan banding oleh salah satu pihak terhadap putusan Pengadilan Tingkat pertama. Jadi ada keterbatasan-keterbatasan di sini. Tegasnya.
Namun demikian berkaitan dengan soal administrasi perkara di mana support bisnis kita adalah perkara, maka dalam penyelesaiian perkara kita dibantu oleh supporting unit yaitu di bidang kesekretariatan.
Lebih lanjut Beliau menyampaikan, bahwa kedepannya antara Dosen pembimbing dan pembimbing yang ada pada PTA Makassar yang telah ditunjuk, bisa berkomunikasi bagaimana pengaturannya, sehingga apa yang diharapkan dari Perguruan Tinggi atau Fakultas Hukum dan Syariah dalam kaitannya dengan program ini bisa nyambung dan bisa mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang kita harapkan.(#sh56_)
