PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR STUDY BANDING KE JABATAN KEHAKIMAN SYARIAH SELANGOR (JAKESS)
Peradilan Agama dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya harus memberikan rasa keadilan, kepastian dan kemanfaatan. Keharusan ini terkadang menjadi sebuah issu di tengah masyarakat khususnya jika dikaitkan dengan munculnya persoalan terkait dengan pelaksanaan putusan pengadilan mengenai akibat hukum sebuah perceraian, seperti pengasuhan anak, nafkah lampau istri, nafkah iddah dan mut’ah. Persoalan itu muncul karena sebagian besar suami yang dibebani pemberian nafkah tidak melaksanakan secara sukarela pembebanan tersebut, sehingga istri dan anak-anak mereka, tidak menikmati rasa keadilan dan kepastian hukum yang diberikan oleh pengadilan.
Menyadari pentingnya upaya mewujudkan rasa keadilan dan kepastian hukum bagi kalangan istri dan anak terkait pemberian nafkah pasca perceraian, Pengadilan Tinggi Agama Makassar melakukan kunjungan Study Banding ke Mahkamah Syariah Selangor dan Bagian Sokongan Keluarga (BSK) Malaysia, di Syah Alam, Selangor, Selasa 22 November 2023. Studi banding ini, sekaligus menjadi kegiatan study banding perdana sepanjang sejarah Pengadilan Tinggi Agama Makassar.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Makassar, Dr. Drs. H. Muh. Abduh Sulaiman, S.H., M.H., didampingi Wakil Ketua PTA Makassar Drs. H. Pandi, S.H., M.H., dengan melibatkan sejumlah 25 orang peserta, meliputi unsur Hakim Tinggi, Panitera Pengganti dan perwakilan Pelaksana pada PTA Makassar.
Bertempat di Aula Pertemuan Kantor Jabatan Kehakiman Syariah Selangor, rombongan diterima langsung oleh Ketua Hakim Syari’ah Dato’ Mohammad Adib bin Husaini DPMS.,SMS.,AMN., didampingi Pejabat Ketua Pendaftar Kehakiman Syariah Selangor Puan Nenney Shuhaidah Binti Shamsuddin.
Foto bersama dengan Puan Siti Nazratul Ain Sulaiman,
Penolong pengarah Bahagian Sokongan Keluarga Jabatan Kehakiman Syariah Selangor.
Melalui acara penyambutan rombongan tersebut, Ketua PTA Makassar
Dr. Drs. H. Muh. Abduh Sulaeman, S.H., M.H., selaku ketua rombongan menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas sambutan dan perhatian Ketua Hakim Syaria Dato’Mohammad Adib bin Husaini Bersama seluruh pejabat dan pegawai Jabatan Kehakiman Syariah Selangor yang telah berbesar hati dan mengeluk-elukkan kunjungan rombongan Pengadilan Tinggi Agama Makassar. “Sambutan dan perhatian ini, bagi kami adalah merupakan sebuah kehormatan.” Tandas Ketua PTA Makassar.
Saling tukar cindera mata KPTA Makassar dengan Ketua Mahkamah Syariah
Selain itu, Dr. Drs. Muh. Abduh Sulaiman, S.H., M.H., menyampaikan salam hormat dari Mahkamah Agung dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI di Indonesia yang merupakan induk dari Pengadilan Tinggi Agama Makassar.
Menurutnya, tujuan dari study banding ini, dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman pada Mahkamah Syariah Selangor dan Bagian Sokongan Keluarga di Malaysia, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan dan penegakan hukum perintah pembayaran nafkah yang diputuskan oleh Peradilan Agama. Oleh karena itu, study banding ini memilih tema perlindungan hak perempuan pasca putusan perceraian.
Foto bersama Rombongan Study Banding PTA Makassar dengan Dato Muhammad Adib
Sementara itu, Ketua Hakim Syari,ah Dato Mohammad Adib bin Husain dalam sambutan penerimaannya, menyampaikan selamat datang kepada seluruh rombongan Pengadilan Tinggi Agama Makassar di Kantor Jabatan Kehakiman Syariah Selangor (JAKESS), sekaligus menyampaikan terima kasih atas kunjungan untuk mendapatkan informasi terkait tugas dan wewenang dari Bagian Sokongan Keluarga (BSK).
Menurut Dato Mohammad Adib, salah satu tugas dan wewenang Bagian Sokongan Keluarga adalah terkait kepentingan ibu-ibu para istri, untuk mendapatkan nafkah anak setelah perceraian. Oleh karena itu terkait tugas dan kewenangan Bagian Sokongan Keluarga tersebut akan disampaikan oleh salah seorang pegawai Bagian Sokongan Keluarga.
Seusai penerimaan secara resmi, dilanjutkan dengan pemaparan tentang Peranan dan Fungsi Bahagian Sokongan Keluarga (BSK) dalam Kes Penguat Kuasaan dan Pelaksaan Perintah Nafkah yang disampaikan oleh Puan Siti Nazratul Ain Sulaiman, Penolong Pengarah Bahagian Sokongan Keluarga Jabatan Kehakiman Syariah Selangor.
Dalam paparannya, Puan Siti Nazratul Ain Sulaiman, menegaskan tujuan pendirian Bagian Sokongan Keluarga adalah untuk menguat kuasakan perintah nafkah yang telah dikeluarkan oleh Mahkamah Syariah, memastikan tiada istri dan anak yang menghadapi masalah tuntutan nafkah dan memastikan perintah Mahkamah Syariah dipatuhi dan dilaksanakan serta memberi khidmat dalam semua hal yang melibatkan Mahkamah Syariah. Tuntutan nafkah yang dimaksud, meliputi nafkah istri, nafkah anak, nafkah iddah dan mut’ah.
Acara penerimaan kunjungan Study Banding tersebut diakhiri dengan saling tukar cindera mata oleh Ketua PTA Makassar dengan Ketua Hakim Syarie dan foto bersama.