Pengambilan Sumpah Jabatan Dan Pelantikan 4 Hakim Tinggi Perempuan Pengadilan Tinggi Agama Makassar
Jumat 23 Agustus 2024, pukul 09.00 Wita bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Makassar telah berlangsung kegiatan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan 4 Hakim Tinggi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 170/KMA/SK.KP4.1.3/VII/2024 tanggal 31 Juli 2024 tentang Promosi dan Mutasi Hakim pada lingkungan Peradilan Agama, 4 Hakim Tinggi Perempuan tersebut, yaitu :
- Hj. Fatmah Abujahja
- Hj. Dzakiyyah, M.H.
- Hj. Martina Budiana Mulya, M.H.
- St. Aminah, M.H.
Acara diawali pembukaan oleh MC Nur Rahma Baharuddin, S.SI (ASDMA Muda PTA Makassar), dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung RI, Pembacaan doa oleh Drs. Muhammad Amin, M.A.( Kepala Bagian Umum dan Keuangan PTA Makassar) dan Pembacaan Surat Keputusan oleh Verry Setya Widyatama, S.Kom.( Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Teknologi Informasi PTA Makassar).
Ke 4 Hakim Tinggi baru tersebut diambil sumpah dan dilantik langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar Dr. H. Khaeril R, M.H. dan dihadiri oleh seluruh Aparatur Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Wakil Ketua dan Hakim Tinggi, Pejabat Kesekretariatan dan Kepaniteraan, Fungsional dan Pelaksana Pengadilan Tinggi Agama Makassar. Acara berlangsung lancar dan hikmat, juga disaksikan oleh tamu undangan yang terdiri dari kerabat dan teman sejawat Hakim Tinggi yang dilantik.
Dalam sambutannya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makkassar, menekankan “Pengambilan sumpah dan pelantikan Hakim Tinggi merupakan acara yang sakral karena apa yang kita lakukan disaksikan oleh Tuhan YME dan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME”, dan dalam sambutannya ini, Ketua juga mengutip apa yang pernah disampaikan oleh mantan Wakil Sekjen Mahkamah Agung RI, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum. bahwa “Prestasi paling tinggi seorang hakim adalah ketika dia menduduki sebagai Hakim Tinggi, kalaupun ada yang menduduki jabatan Ketua/Wakil Ketua Pengadilan Tinggi itu adalah bonus, apalagi ada yang ditakdirkan menjadi Hakim Agung itu telah tertulis di laufud mahfudz”.
Lebih lanjut Ketua menjelaskan “tidak ada jabatan yang memang sudah diberi peringatan oleh Allah kecuali jabatan hakim, yaitu bahwa hakim itu ada yang masuk surga dan ada yang masuk neraka, cuma persentasenya berbeda, 2 masuk neraka dan 1 masuk surga, akan tetapi kenyataannya ternyata kita semuanya berlomba-lomba dan berusaha sedemikian rupa untuk menjadi hakim dan kita tidak pernah berpikir bahwa ada ancaman jabatan seperti itu” namun walaupun ada ancaman seperti itu kita selalu berharap bahwa kita termasuk yang 1 persen itu yang masuk surga”, oleh karena itu Ketua PTA Makassar sangat berharap kepada Hakim-Hakim Tinggi yang baru di lantik ini memberikan konstribusi lebih besar kepada PTA Makassar lebih besar dibanding pada tempat tugas yang lama.