• Pengucapan Sumpah Jabatan Ketua MA RI 2024-2029
  • Dirgahayu Republik Indonesia Ke -79
  • HUT Mahkamah Agung RI Ke 79
  • Hari Jadi Peradilan Agama Ke- 142
  • Pelantikan Ketua Muda Agama
  • Pelantikan Sekretaris MA
  • Hari Lahir Pancasila 2024
  • Pelantikan KPTA 2024
  • Program Prioritas Badilag 2024
  • Banner Hak - Hak Anak
  • Banner Hak - Hak Perempuan
  • Banner MASIGA
  • Banner Assipa V2
  • Banner Buku Tamu Mandiri
  • Banner Inovasi
  • Banner1
  • Banner2
  • Banner3
  • Banner4
  • Banner7
  • Banner8
     PERHATIAN : Hati-Hati Terhadap Tindakan Penipuan Yang Mengatasnamakan Pimpinan, Pejabat dan Pegawai Pengadilan Tinggi Agama Makassar Terkait Dengan Perkara, Janji Mutasi dan Promosi dengan Permintaan Imbalan Sejumlah Uang.

PTA Makassar Beri Pembinaan Sekaligus Melepas Calon Hakim Magang Se-Wilayah PTA Makassar

Pengadilan Tinggi Agama Makassar melepas sekaligus memberikan pembinaan kepada para Calon Hakim Magang se-Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Makassar di Aula lt. 2 Gedung PTA Makassar pada hari jumat, 2 februari 2024.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung RI, kemudian dilanjutkan dengan pembinaan oleh Ketua, yang didampingi oleh Wakil Ketua, Panitera, dan Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Makassar.

Dihadiri oleh Pejabat Struktural dan Fungsional PTA Makassar, serta para peserta calon hakim magang yang ditempatkan pada wilayah Pengadilan Tinggi Agama Makassar baik secara langsung maupun secara virtual.

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar Dr. Drs. H. Muhammad Abduh Sulaeman, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sudah diprogramkan oleh PTA Makassar untuk memberikan pembinaan kepada para calon hakim yang beberapa bulan atau kurang lebih satu tahun bersama-sama di wilayah PTA Makassar dalam rangka mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi calon hakim baik di PTA Makassar maupun PA di wilayah PTA Makassar yang sekarang semua sudah dinyatakan lulus dan sudah menjalankan tugas sebagai PNS. Kegiatan ini merupakan wejangan PTA Makassar kepada para calon hakim magang melalui pembinaan dan juga sebagai sarana untuk melepas secara resmi. Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari penghargaan PTA Makassar atas kontribusi para calon hakim yang ditempatkan di PTA maupun PA di wilayah PTA Makassar yang ikut memajukan satker-satker, baik yang berkaitan dengan penyelesaian perkara, maupun kegiatan-kegiatan dibidang kesekretariatan. Oleh karena itu, Pimpinan PTA Makassar merasa berkepentingan untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para peserta calon hakim magang yang telah mengembangkan tugas-tugas yang seharusnya diselesaikan oleh lembaga peradilan agama. Begitupun kebersamaan yang selama kurang lebih satu tahun merupakan  waktu yang relatif singkat di wilayah PTA Makassar, namun para calon hakim tersebut sudah menjadi alumni dan bagian dari PTA Makassar, sekalipun ada beberapa yang pilihan dan penempatannya pada wilayah Peradilan Umum, yaitu Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tata Usaha Negara. Untuk selanjutnya, para peserta calon hakim magang tersebut akan meninggalkan wilayah PTA Makassar kemudian mengikuti pusdiklat, magang, dan penempatan baru lagi sebagai hakim. Ketua mengingatkan bahwa selama mejalankan tugas di wilayah PTA Makassar tidak semua bernilai baik, ada kelemahan dan kekhilafan. Oleh karenanya Ketua berpesan, agar menceritakan yang baik saja, dan yang tidak baik tidak usah diceritakan.

Ketua menyampaikan bahwa hakim merupakan salah satu komponen yang terkadang ditempatkan sebagai salah satu figure central pada  lembaga peradilan dan selalu menjadi sorotan, sehingga diharapkan dapat memposisikan diri sebagai figure central dalam penyelesaian perkara. Yang merupakan harapan Peradilan Tingkat Banding maupun Mahkamah Agung, adalah memperbaiki dan menjaga citra serta wibawa lembaga peradilan. Itulah sebabnya proses penerimaan hakim sangat ketat, agar dapat terseleksi betul yang dinyatakan lulus. Oleh karena itu dikatakan bahwa yang lulus merupakan yang terbaik diantara yang terbaik untuk menjadi calon hakim pada lembaga peradilan.

Menurut Abduh Sulaeman, terdapat dua kegiatan yang nantinya akan ditempuh oleh para peserta calon hakim. Pertama, diklat, diharapkan kepada para peserta untuk  memanfaatkan waktu dengan baik saat diklat sebagai sarana pembelajaran, untuk mendapatkan pengetahuan, baik materi hukum formil maupun materiil. Selain itu, perlunya memahami kode etik dan perilaku hakim, begitupun dengan kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan, baik ketika berada pada ruang belajar maupun di luar, termasuk dalam pergaulan antara lawan jenis. Perlunya juga menjaga kebersamaan, karena hal tersebut merupakan bagian dari penentu kelulusan. Kedua, magang, merupakan kegiatan belajar yang disertai dengan praktek. Ketua PTA Makassar megingatkan agar selalu menjaga kedisiplinan dan memanfaatkan waktu dengan baik untuk belajar, menjaga hubungan baik dengan mentor, karena pengalaman belajar selama magang mempengaruhi pola pikir dalam berfikir dan bekerja.

Abduh Sulaeman menyampaikan bahwa pelaksanaan praktek yang bersungguh-sungguh di PA selama kurang lebih satu tahun merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk mendapatkan ilmu, begitupun ketika diklat dan magang. Oleh karena itu, Ketua berpesan agar memanfaatkan waktu untuk mendapatkan ilmu dan pada saat diklat dan magang pada satker yang ditetapkan nantinya. Pada saat menjalankan tugas ada ilmu yang didapatkan, sebab tugas yang dilaksanakan merupakan guru yang berharga. Banyak hal yang diperoleh, apalagi yang disertai dengan niat yang ikhlas. Jadi, semakin banyak tugas yang diberikan oleh pimpinan, maka semakin banyak pula ilmu yang diperoleh. Ungkap Ketua.

Lebih lanjut Pimpinan PTA tersebut, menyampaikan bahwa setelah menikuti diklat dan magang, Hakim nantinya akan diberikan tugas, disamping untuk menyelesaikan perkara juga sebagai pengawas bidang, sehingga harus mempersiapkan diri pada tingkat pertama. Untuk menjadi hakim pengawas bidang, disamping harus menguasai ilmu untuk penyelesaian perkara baik ilmu formil maupun materiil, juga dibutuhkan ilmu tentang manajemen peradilan, administrasi perkara, dan yang terpenting adalah keteladanan. Sebab hakim akan sulit untuk melakukan pengawasan kalau tidak ada kepercayaan sebagai pengawas, sehingga para calon hakim perlu untuk mempersiapkan diri dalam penyelesaian perkara dan untuk pengawasan bidangnya. Selain itu, perlu juga mempersiapkan diri untuk menjadi pimpinan pengadilan. Pengalaman sebagai hakim dalam menjalankan tugas sebagai pengawas bidang akan menjadi bekal untuk menjadi wakil ketua karena dengan menjadi wakil ketua disitulah ada pengawasan. Mengawasi hal-hal yang berkaitan dengan kesekretariatan, sehingga diperlukan kesungguhan dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas bidang, begitupun selanjutnya untuk dapat mencapai karir Hakim Tinggi bahkan sampai pada Hakim Agung. Tandas Ketua PTA.

Para Calon Hakim Magang Peradilan Agama bersama Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris PTA Makassar

Ketua PTA Makassar mengingatkan lagi bahwa indikator keberhasilan diukur dari kinerja dan perilaku. Menurutnya, kalau bekerja harus mengetahui regulasi yang ada terkait dengan pekerjaan. Semua pekerjaan ada regulasinya, meskipun tidak ada petunjuk dan pengembangan tetapi karena adanya kedinamikaan, sehingga perlu melakukan inovasi, sebab inovasi lahir karena adanya kebuntuan dan sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas. Inovasi merupakan kebijakan yang dibuat untuk bekerja sama mencapai keberhasilan. Sementara, fenomena sekarang yaitu banyak yang kurang tertarik membuka aturan-aturan yang berkaitan dengan tugas, hanya bekerja berdasarkan pengalaman orang lain. Namun demikian, Para hakim muda masih sangat memungkinkan untuk mempelajari regulasi dimana regulasi tersebut memiliki kedinamikaan dan selalu berkembang. Terkait perilaku, baik yang berkaitan dengan kedinasan maupun di luar kedinasan. Semua akan dibekali dengan sebuah proses, jangan sampai tercemar dengan perilaku yang kurang baik, baik yang bersifat yustisial maupun non yustisial, dimana semua rujukannya adalah kode etik dan pedoman perilaku hakim. Abduh sulaeman mempertegas bahwa kode etik mengatur apa yang baik dan yang tidak baik. Perlu juga mengenal perilaku yang mungkin baik menurut norma, akan tetapi tidak menurut kode etik dalam artian tidak sesuai dengan etika.

Ketua juga menyampaikan bahwa nantinya hakim akan dihadapkan selain pada pekerjaan yang berkaitan dengan perkara baik formil maupun materil, juga akan bekerja berbasis IT dan ditunjang dengan perilaku yang baik. Dan hal-hal yang dapat menunjang keberhasilan suatu pekerjaan adalah sinergitas. Oleh karena itu kolaborasi sangat diharapkan, karena produk di Pengadilan adalah produk hasil sinergitas. Begitupun putusan yang baik dari hakim merupakan hasil dari kolaborasi. Disampaikan pula bahwa tugas sebagai hakim penuh dengan tantangan, namun karena adanya sinergitas, maka akan melahirkan energi yang merupakan kekuatan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan.

Menurut Abduh sulaeman, dalam pembinaanya bahwa sinergitas bisa terwujud dengan cara: Pertama, saling pengertian dan mampu mengenali diri dan orang lain. Memanage diri untuk dapat menerima kekurangan dan mengakui kelebihan orang lain juga merupakan sumber energi dalam bekerja. Kedua, berfikir positif dan tidak berprasangka negatif terhadap orang lain. Ketiga, selalu melakukan yang terbaik dalam bekerja. Abduh Sulaeman juga menaruh harapan kepada para calon hakim agar saling mengingatkan terutama dalam sinergitas. Saling peduli terhadap teman, ketika teman berbuat tidak baik, agar diarahkan untuk berbuat baik. Sebab, perilaku teman yang tidak baik akan berpengaruh juga kepada kita. Ungkapnya.

Ketua PTA Makassar juga tak lupa momotivasi para calon hakim magang untuk tetap semangat melanjutkan pendidikan secara formal karena pendidikan merupakan pertimbangan dalam karir dan kompetisi. Terakhir, Ketua menyampaikan terima kasih atas kontribusi para calon hakim magang yang telah ditempatkan pada PTA Makassar dan satker se-wilayah PTA Makassar. Teriring do’a semoga sukses di tempat tugas. Ketua berpesan untuk selalu menjaga diri, kompetensi dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.

Para Calon Hakim Magang PN dan PT TUN bersama Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris PTA Makassar

Kegiatan pembinaan ditutup dengan foto bersama dan ucapan selamat serta terima kasih dari para calon hakim magang kepada Ketua, Wakil Ketua, Panitera, dan Sekretaris PTA Makassar. 


Statistik Perkara Banding

  • Jumlah Perkara Banding Yang Diterima Pada Tahun 2023
  • Jumlah Perkara Banding Yang Diterima Pada Tahun 2024

Agenda Kegiatan

Agenda Kegiatan Pimpinan serta Kegiatan Pada PTA Makassar
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Pimpinan, Panitera & Sekretaris

Ketua
Dr. Drs. Khaeril R, M.H.
Wakil Ketua
Dr. Hj. Hasnawaty Abdullah, S.H., M.H.
Panitera
Drs. Musbir
Sekretaris
Dr. Abdul Mutalip, S.Ag., S.H., M.H.

© 2022 Pengadilan Tinggi Agama Makassar. All Rights Reserved.

ipv6 ready