PTA Makassar Ikuti Pembinaan Dan Sosialisasi Juknis Pengelolaan Data Tenaga Teknis Peradilan Agama
Pembinaan dan sosialisasi juknis pengelolaan data tenaga teknis oleh Badan Peradilan Agama dilaksanakan di Pengadilan Agama Tabanan, wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bali yang dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, Bambang H. Mulyono, S.H., M.H., Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badan Peradilan Agama MA RI, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag., Kasubdit Mutasi Hakim Dr. Sultan, S.Ag., S.H., M.H., Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bali, Ketua Pengadilan Tinggi Agama di seluruh Indonesia, Ketua Pengadilan Agama di Seluruh Indonesia dan Ketua Mahkamah Syariah Aceh, pada hari selasa tanggal 14 September 2023.
PTA Makassar yang terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua, Para Hakim Tinggi, Panitera dan Sekretaris, Para Panmud dan Panitera Pengganti, Para Kabag dan Kasubag PTA Makassar mengikuti secara daring di ruang Command Center PTA Makassar.
Plt. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, Bambang H.Mulyono, S.H., M.H., yang berada di Jakarta secara daring memberikan sambutan sekaligus membuka acara, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan dan sosialisasi ini merupakan sarana untuk berbagi pengetahuan dalam meningkatkan kualitas manajemen kepegawaian, kualitas promosi mutasi yang selama ini terus dilakukan, sekaligus sebagai bahan untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Ketika ditemukan kendala, maka akan dicarikan cara untuk memeperbaiki sesuai dengan program yang sudah direncanakan oleh jajaran Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.
Menurut Bambang, “kita terus melakukan upaya-upaya terpadu, kolaborasi dengan bagian kepegawaian MA serta semua jajaran yang ada kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia yang kita miliki. Kita terus melakukan perbaikan termasuk dengan pertukaran data base yang kita miliki harus disesuaikan dengan data base yang dimiliki oleh bawas dan kepagawaian”. Penyempurnaan mekanisme pertukaran data dengan aplikasi sikep terus dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam meberikan penghargaan, reward kepada mereka yang mempunyai prestasi dan kompetensi yang lebih. Selain itu, supaya tidak ada kesalahan dalam melakukan promosi yang berkaitan dengan data bawas, perlu juga dilakukan kroscek untuk mendapatkan info dari masyarakat agar terjadi keseimbangan. “Ini juga perlu keseimbangan, selain reword yang dilihat, juga ada kelemahan, ada sanksi, ada mekanisme yang digunakan untuk keseimbangan supaya mereka-mereka yang promosi berada pada posisi yang tepat. Begitupun dengan beberapa SK dari Dirjen sebelumnya akan dijadikan pedoman sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi kita semua” ungkapnya.
Plt. Dirgen juga menyampaikan kepada kepegawaian setiap satker untuk mengecek data pegawai sebagai bahan dalam melakukan promosi dan mutasi. Diharapkan semua data dikegawaian terkoneksi dengan Sikep dan Badilag, untuk dapat digunakan sebagai data utama pada pembinaan tenaga teknis, sehingga tepat sasaran, tepat orang, dan tepat promosi.
Sejalan dengan itu, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badan Peradilan Agama MA RI, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan ini penting dilakukan karena sebagai rangkaian managemen, kita perlu melakukan monitoring dan evaluasi. Apakah pelayanan yang kita berikan telah memenuhi standar kepuasan kepada pengguna layanan, karena merupakan tuntutan baik dari sebuah APM maupun Zona Integritas, apakah pelayanan yang dilakukan sudah dipahami dan dirasakan oleh tenaga teknis seluruh Indonesia. Kalau belum, bagian mana yang perlu kita sempurnakan dan perbaiki.
Candra Boy menyampaikan perlunya sosialisasi kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pimpinan MA yang berkaitan dengan bimbingan teknis di lingkungan Peradilan Agama. Karena kalau tidak tersosialisasi dan tidak tersampaikan, nanti akan menjadi persepsi-persepsi yang liar. Disampaikan pula bahwa dalam pembinaan dan sosialisasi ini semua dapat menyampaikan keresahannya, sehingga menjadi bahan penting untuk mengambil kebijakan-kebijakan ke depan sekaligus sebagai rangkaian dalam melakukan evaluasi agar sistem yang dibangun secara nasional bisa berjalan dengan baik.
Selanjutnya terkait dengan sosialisasi dari data evaluasi dan biro kepegawaian MA, juknis pengelolaan data tenaga teknis peradilan agama, disampaikan oleh tiga narasumber diantaranya Lala Umilah, S.Psi. (Kasubdit Data dan Evaluasi pada DitbinGanis Ditjen Badilag), Agus Sudarmanto, S.Kom. (Kasubag Data Pegawai Biro Kepegawaian MA RI), dan Dika Andrian, S.Kom., S.H. (Panitera Pengganti PTA Jakarta).
Pada kesempatan ini, KPTA Bali menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan karena pelaksanakan pembinaan dan sosialisasi juknis pengelolaan data tenaga teknis oleh Badan Peradilan Agama dilaksanakan di PA Tatanan yaitu salah satu PA di wilayah PTA Bali. KPTA Bali bersama seluruh Pengadilan Agama di Bali menyampaikan bahwa kegiatan ini berusaha dilaksanakan sesuai dengan standar. “Ini adalah sebuah pengalaman, semoga kegiatan berikutnya yang dilaksanakan di PTA Bali dapat terselenggara serta terealisir sesuai yang direncanakan”.
