Ramah Tamah Family Gathering PTA Makassar
Pengadilan Tinggi Agama Makassar menggelar kegiatan family gathering yang berlangsung di Valley View Villa Malino Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kegiatan berlangsung selama dua hari yaitu tangaal 14 dan 15 Desember 2024 yang diikuti oleh Ketua dan Wakil Ketua, para Hakim Tinggi, Panitera dan Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta seluruh aparatur PTA Makassar.
Kegiatan ini merupakan ajang untuk menjalin keakraban dan menjaga silaturahmi sesama pegawai dan para pimpinan di Pegadilan Tinggi Agama Makassar. Berbagai jenis lomba dilaksanakan dan dimeriahkan oleh para peserta family gathering disertai dengan penerimaan hadiah bagi yang juara. Kegiatan keakraban dilaksanakan mulai pagi hingga malam hari. Salah satu bentuk kebersamaan yang juga dilaksanakan adalah shalat berjamaah dan ceramah kultum oleh Hakim Tinggi PTA Makassar Drs. H. Hasbi Kawu M.H. Tema ceramah kultum yang disampaikan adalah "Manfaat Dashyat Istigfar Dalam Kehidupan Sehari-hari".
Hasbi Kawu menekankan terkait pentingnya selalu beristigfar dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Beliau mengutip kisah tentang seorang penjual roti dan Imam Ahmad bin Hambal. Seorang penjual roti yang senantiasa terus beristigfar dalam semua aspek kehidupannya, bahkan dalam proses pembuatan roti yang dibuatnya, dia tak henti-hentinya mengucap kalimat istigfar.
Imam Ahmad bin Hambal bergitu tertarik dan terkesima dengan penjual roti ini hingga mendekatinya dan mengajukan pertanyaan kepadanya. "Saya melihat bapak selalu menghiasi hidup bapak dengan mengucap istigfar, kenapa bapak melakukan itu?". Tanya imam ahmad kepada bapak penjual roti. Penjual roti itupun menjawab "sejak saya memulai pekerjaan sebagai penjual roti saya terus beristigfar di setiap aktivitas saya". Ucap penjual roti itu. Kemudian Imam Ahmad bertanya lagi kepada penjual roti "sudah berapa lama anda bekerja sebagai penjual roti?" Lalu penjual roti pun menjawab "saya sudah berjualan roti selama 30 tahun".
Imam Ahmad kemudian bertanya lagi "apa khasiat istigfar yang anda rasakan selama hidup?" Lalu penjual roti itu menjawab "dengan istigfar semua doa-doa saya kepada Allah Swt., selalu dikabulkan kecuali satu". Dengan penuh rasa penasaran Imam Ahmad bin Hambal pun bertanya lagi "doa apa itu?" Sang penjual roti pun menjawab "sejak saya mengenal buku-buku tentang Imam Ahmad bin Hambal saya selalu berdoa kepada Allah Swt., agar saya bisa dipertemukan dengan Imam Ahmad bin Hambal". Mendengar jawaban pedagang roti itu Imam Ahmad bin Hambal pun terkejut dan langsung mengucap takbir lalu berkata "wahai penjual roti saya lah Imam Ahmad bin Hambal doa mu telah terkabul hari ini".
Sebagai penutup H. Hasbi Kawu mengajak seluruh peserta yang hadir dalam acara family gathering hendaknya menjadikan kisah ini sebagai pelajaran hidup kepada diri masing-masing, agar senantiasa menghiasi hidup dan aktivitas keseharian dengan beristigfar kepada Allah Swt.
Acara ramah tamah family gathering berlangsung lancar tanpa hambatan hingga perpulangan.